Andi Ajeng Lara Zary
08 Februari 2025
5
Melalui kegiatan seperti aksi kebersihan dan kerajinan berbahan sampah (Eco Brick), program ini tidak hanya membangun rasa tanggung jawab siswa terhadap lingkungan tetapi juga mendorong mereka menjadi inspirasi bagi keluarga dan komunitas sekitar. Eco-Warrior Kids memberikan pemahaman bahwa tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan. Dengan menjadi "pejuang lingkungan," siswa tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi sampah tetapi juga dipersiapkan menjadi agen perubahan masa depan yang mampu menghadapi tantangan global terkait isu lingkungan.
Mahasiswa KKN 113 Desa Maritengngae, Kec. Suppa, Kab. Pinrang, menjadi penggerak utama kegiatan ini. Mereka bekerja sama dengan guru-guru dan tokoh masyarakat setempat untuk memberikan edukasi dan mengarahkan siswa SD agar terlibat aktif dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa sekolah dasar yang berada di Desa Maritengngae, Kec. Suppa, Kab. Pinrang seperti SD 100 Barakasanda, SD 109 Temampa, dan SD 203 Alakkang. Fokus kegiatan ini adalah memberikan dampak dan pemahaman langsung kepada siswa dan komunitas sekitar melalui aksi nyata di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan selama masa Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang berlangsung dari awal bulan Januari hingga awal bulan Februari Tahun 2025. Beberapa sesi berlangsung dalam bentuk workshop atau sosialisasi, praktik langsung, dan aksi kebersihan.
Kegiatan ini penting karena permasalahan sampah menjadi salah satu isu utama di Desa Maritengngae. Banyak sampah yang tidak dikelola dengan baik, sehingga mencemari lingkungan. Edukasi sejak dini melalui program Eco-Warrior Kids diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa untuk menjaga lingkungan dan mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Mahasiswa KKN menggunakan pendekatan interaktif dan kreatif, seperti permainan edukatif, lomba daur ulang, dan pembuatan kerajinan dari sampah (Eco Brick). Selain itu, mereka memberikan penghargaan kepada siswa yang aktif berpartisipasi, sehingga siswa merasa termotivasi. Edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan juga disampaikan melalui cerita dan video inspiratif, yang relevan dengan dunia anak-anak.