Muhammad Fajrial Isnan Saleh
10 Februari 2025
9
Dalam revitalisasi ini, mahasiswa KKN-T Universitas hasanuddin tidak hanya melakukan pengecatan ulang pada tugu desa, tetapi juga menambahkan elemen dekoratif yang unik dan ramah lingkungan, yaitu ecobrick yang dibuat dari limbah plastik yang dipadatkan dalam botol bekas. Penggunaan ecobrick dalam penghias taman di sekitar tugu bertujuan untuk mengurangi sampah plastik sekaligus mempercantik lingkungan desa.
Koordinator KKN Desa Martengngae , (Muhammad Fajrial), menyampaikan bahwa upaya revitalisasi ini untuk memperindah kembali tugu yang sudah lama terbengkalai dengan menambahkan penggunaan ecobrick sebagai langkah inovatif dalam pengelolaan sampah plastik. "Kami beriniisiatif melakukan revitalisasi/pembaharuan terhadap tugu Desa Maritengngae dengan memanfaatkan limbah plastik (ecobrick) sebagai dekoratif yang ramah lingkungan, serta sebagai salah satu bentuk mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik menjadi sesuatu yang berguna. Revitalisasi tugu ini tidak hanya menghadirkan keindahan baru bagi desa, tetapi juga menjadi edukasi bagi warga tentang pentingnya daur ulang," ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Kepala Desa Maritengngae, (Syamsul
Taju), mengapresiasi usaha mahasiswa KKN-T dalam mempercantik tugu desa. "Kami sangat berterima kasih atas usaha mahasiswa KKN-T Unhas. Tugu ini kini tampil lebih menarik dan memiliki nilai edukasi bagi masyarakat. Semoga inisiatif ini bisa menginspirasi warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan," tuturnya.
Revitalisasi tugu Desa Maritengngae ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif. Dengan wajah baru yang lebih indah dan semangat baru dalam menjaga lingkungan, desa ini kini memiliki ikon yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sarat akan pesan keberlanjutan.